Dalam penulisan suatu artikel, proposal, makalah, atau yang paling sering kita (re:mahasiswa) kerjakan yaitu tugas, tidaklah kita pungkiri bahwa banyak sekali ketidaktelitian dalam penulisan ejaan yang benar. Hal ini disebabkan karena salah satunya faktor ketidaktahuan ataupun memang kurang peduli dengan ejaan yang benar dan hanya memikirkan tugasnya cepat selesai.
Hal ini sangat di sayangkan, karena sebagai Warga Negara Indonesia yang baik seharusnya kita dapat berbicara dan menulis sebagaimana ejaan yang benar sesuai dengan peraturan EYD. Apalagi pelajaran Bahasa Indonesia selalu menjadi pelajaran pokok dari sejak kita menginjakkan kaki di sekolah dasar hingga sekolah menengah atas. Saat awal perkuliahanpun pelajaran ini tetap ada walaupun hanya 1 semester. Dari sini dapat kita simpulkan pelajaran ini memang sangatlah penting bagi kita untuk dapat berbicara dan menulis Bahasa Indonesia dengan baik dan benar.
Walaupun hampir 12 tahun belajar Bahasa Indonesia dan tinggal di Indonesia, menulis sesuatu dengan peraturan yang sesuai dengan EYD tetaplah sesuatu yang amat sulit. Untuk memulai belajar tentang menulis yang pertama tentunya dibutuhkannya pengetahuan tentang EYD dan ketelitian saat menulis. Setelah selesai belajarpun, tidak lantas hanya kita pakai pada tugas yang sekarang menjadi deadline saja, namun juga harus memulai membiasakan diri dimulai dari tulisan sekecil apapun.
Beberapa contoh kecil suatu kesalahan yang sering terjadi adalah pada penulisan preposisi “di”. Untuk menulis “di” seringkali dijumpai kesalahan spasi, seharusnya saat “di” diikuti dengan kata kerja penulisannya disambung. Untuk penulisan “di” dengan diikuti selain kata kerja menjadi dipisah.
walaupun terkesan sepele namun tetap saja penulisan EYD merupakan sesuatu yang penting dan harus kita terapkan mulai sekarang agar terbiasa hingga menulis skripsi di akhir semester.
*dalam penulisan ini saya juga masih belajar, mohon koreksinya bila ada yang salah*